Sejarah Tegal Sari



Awal mula adanya gampong Tegal Sari adalah pada zaman penjajahan Belanda di nusantara, saat itulah penjajah Belanda mendatangkan penduduk dari pulau Jawa ke daerah pulau Sumatera yaitu Aceh, perusahaan Belanda saat itu banyak membutuhkan pekerja sehingga mereka dipekerjakan di perusahaan karet milik Belanda, setelah Belanda angkat kaki di bumi Teuku Umar, banyak buruh yang tidak bisa pulang ke daerah Jawa pada saat itu, sehingga oleh Hulu Balang Cut dibagikan tanah untuk dijadikan tempat bermukim, akhirnya terbentuknya sebuah perkampungan yang diberi nama kampung Jawa karena penduduk pada umumnya adalah suku Jawa.

?seiring dengan perkembangan zaman nama kampung Jawa dirasa tidak cocok lagi karena pertambahan penduduk yang pesat dan asimilasi kebudayaan antara penduduk Aceh dengan Jawa sudah berbaur menjadi suatu masyarakat yang harmonis dari berbagai aspek kehidupan, akhirnya pada masa Bupati H. Daud Daridjah nama Gampong Jawa diubah menjadi Gampong Tegal Sari yang memiliki makna Tegal adalah ladang kering dan Sari artinya inti/unggul yang maksudnya gampong tersebut banyak menghasilkan panen yang bagus dan bermutu dari hasil ladang mereka.

Pada tahun 1990-an barulah Gampong Jawa ini berubah menjadi perkampungan dengan nama gampong Tegal Sari yang terdiri dari empat dudun, yaitu :

1. Dusun Telaga

2. Dusun Arjuna

3. Dusun Banowati

4. Dusun Srikandi




Tegal Sari

Alamat
Tegal Sari. Kec. Pante Ceureumen, Kab Aceh Barat
Phone
Telp.0822 58858088
Email
[email protected]
Website
tegalsari.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

17.490